Minggu, 07 Februari 2010

Lebih Dekat dengan Revata Dracozwei Jan

"Meskipun saya adalah anak ke-2, Mama & Papa tetap deg-degan menanti kelahiran saya" kata Mama & Papa. Apalagi kata dokter, bobot tubuhku lebih besar daripada Koko Dhika, sehingga dokter juga menyarankan kelahiran dengan operasi caesar" begitu ungkap Mama & Papa Dhika.

Saya lahir dengan selamat di sebuah rumah sakit swasta di Bandung, dan diberi nama Revata Dracozwei Jan (panggilannya Ray). Ray lahir pada hari Sabtu, 04 Februari pukul 08.57 WIB dengan berat 4,75 kg dan panjang 53 cm.
Oleh Yeye (kakek), saya diberi nama Chinese: Cen Ce Wei. Cen = marga, Ce Wei = jaga diri/ melindungi diri (dapat menjaga diri). Ce Wei dari kata Ce Ci (sendiri), Wei dari kata Pao Wei (melindungi).


Nama anak adalah harapan, itu pula yang tercermin dari nama yang diberikan Papa & Mama. Revata (dari bahasa Pali), adalah nama orang suci dalam agama Buddha. Berikut profil singkat orang suci bernama Revata yang dikutip dari situs Samaggi Phala:




REVATA - Arahatta
Saudara laki-laki termuda Sariputta adalah Revata, dan ia satu-satunya yang tidak meninggalkan rumah. Ayahnya mempersiapkan pernikahannya dengan gadis kecil ketika Revata berusia 7 tahun. Pada jamuan pernikahannya, ia bertemu dengan wanita tua yang berusia 120 tahun. Kemudian ia merenung dan menyadari bahwa segala sesuatu merupakan subyek dari ketuaan dan kelapukan, sehingga ia berlari dan pergi ke vihara. Kemudian Revata menjadi seorang samanera dan Sariputta Thera diberitahu hal itu oleh para bhikkhu. Samanera Revata menerima sebuah obyek meditasi dari para bhikkhu dan pergi ke hutan akasia, 30 yojana jauhnya dari vihara. Pada akhir masa vassa ia mencapai tingkat kesucian Arahatta. Sang Buddha disertai Sariputta Thera, Sivali Thera dan 500 bhikkhu pergi mengunjungi Samanera Revata, dan perjalanan itu sangat jauh sekali. Revata mengetahui perihal kunjungan Sang Buddha, lalu dengan kekuatan batin luar biasa ia menciptakan vihara untuk Sang Buddha dan murid-murid-Nya, dan membuat mereka nyaman ketika mereka tinggal di sana.

Pada kejadian ini Sang Buddha membabarkan syair :

Apakah di desa atau di dalam hutan, di tempat yang rendah atau dia atas bukit,
di mana pun Para Suci menetap, maka tempat itu sungguh menyenangkan.

(Dhammapada VII. 9)

DRACOZWEI singkatan dari (DRA dari bahasa Inggris, DRAGON = naga, simbol laki-laki yang gagah/ kuat, CO dari bahasa Perancis: COlombe = merpati, lambang perdamaian, ZWEI (dari bahasa Jerman, artinya dua, anak kedua), dan JAN (atau CEN, tulisannya bisa dilihat di bagian bawah ini) dari bahasa Tionghua adalah nama marga.

"Lucu, tidak rewel, dan murah senyum, itulah keseharian Ray. Kalau sakit? Mudah sekali diberi obat, semua obat yang diberikan dengan gampang ditelannya. Lain sekali dengan Dhika, kakaknya, yang paling anti dengan segala jenis obat. Kehadirannya benar-benar mendamaikan suasana hati kami. Ray, kami sayang kamu..." kata Mama & Papa.








Album Ultah ke-4 Revata

Ralat penulisan nama, kemarin ada kekeliruan penulisan nama Revata. Tertulis: Revata DARCOZWEI Jan, seharusnya Revata DRACOZWEI Jan. Jadi yang benar DRA dari kata DRAGON yang artinya naga. Bukan DAR. Untuk tahu lebih jelas tentang arti nama saya, silakan klik: Arti Nama Revata.
Untuk melihat foto dalam ukuran lebih besar, silakan klik pada fotonya.



Kue ultah ke-4 Revata (Ray).


Ray & Koko Dhika foto bareng kue ultah.


Ray foto bareng Papa & Mama serta Koko Dhika.


Ray foto bareng Yeye, Suksuk Siung-Siung, Kuku Nini, Papa dan Mama serta Koko Dhika.


Ray lagi main bareng Manuel alias Nunu.


Nadine, Ruben, dan Koko-nya Celia main prosotan
sambil menunggu acara ultah Revata dimulai
.


Revata dicium Mama & Papa. Emmmuuuaaaah....


Sebelum acara dimulai, kita berdoa dulu ya?



Grace, Ruben, Dhika, Edelyn, Icha, Celia, dan Chacha siap main.
Yang menang dapat hadiah lho...



"Ayo siapa yang bisa nanti dapat hadiah" kata Kak Lia.


Ronald bilang "Pegang perut."


Ronald bilang "Pegang bibir..."


"Bintang kecil, di langit yang..." Revata menyanyi.
Suaranya sama dengan bintangnya ya? Sama-sama kecil he...3x



"Semua sepatu kumpulkan di sini" kata Kak Lia.


"Pada hitungan ke-3, semua ambil & pakai sepatunya ya?" kata Kak Lia.


"Ayo, masih ingat 'kan mana sepatu kalian?" tanya Kak Lia.


Sabar dulu menunggu musik dinyalakan.


"Siapa cepat, dia yang dapat hadiah" ujar Kak Lia.


Rebutan ambil sepatu lalu memakainya. Siapa cepat, dia dapat hadiah.


Acara yang paling ditunggu-tunggu, makan nasi & friend chicken.


Ayo, habisin makannya jangan bersisa.


Keluarga Tante Dian lagi makan.


Keluarga Om Dida lagi makan.


Baris dulu, sambil salaman dibagi bingkisan ultah Revata.


"Minta balonnya dong" kata Raynard.


Buat semuanya, terima kasih sudah datang ke pesta Revata.

Terima kasih kado & doanya. Sampai jumpa di lain kesempatan.





Senin, 01 Februari 2010

Galeri Foto Revata


Foto lain sedang dipersiapkan. Sabar ya?

Untuk memperbesar foto, silakan klik pada foto tersebut.



Koko Dhika, Revata, dan Siau Ching (sepupu) di De Ranch, Lembang.


Murid PG Kids Plus berkunjung ke Mc Donald Kopo Mas, Bandung.
Revata berdiri di depan paling kanan.


Revata berdiri paling kanan ketika sedang ikut menari di acara
perpisahan playgroup Kids Plus.

Kiri ke kanan: Fernandi, Jonathan, Abednego,
Hans (di belakang Abednego), Steven & Revata




Revata (di depan nomor 3 dari kanan) ketika sedang menari
"Semut-semut Kecil" pada
acara perpisahan playgroup Kids Plus.




Murid PG Kids Plus berfoto bersama di acara perpisahan.
Revata berdiri di depan pakai kaos Spongebob.


Smile. Revata & Papa berfoto bersama di Tahu Lembang
(Minggu 18-10-2009), Smile...
Revata mirip Papa nggak?

Untuk melihat foto-foto Revata sekeluarga, silakan klik:

Galeri Foto Keluarga